Gelar Riung Mumpulung bersama Petani Sacha Inchi: Quilla Gandeng Gapoktan Cody Bangun Sinergi Pemenuhan Pasar
Setelah muncul tantangan ketersediaan bahan baku Sacha Inchi, Quilla Indonesia resmi menjalin kemitraan dengan Gapoktan Cody untuk menjamin kontinuitas pasokan dan memperluas akses pasar industri pangan sehat dan kosmetik.
Wulandari Mardagus Mahasiswa IPB Jurusan Management Agribisnis
7/9/20254 min read


CEO Quilla Indonesia, Hadiyan Nur Sofyan, menegaskan bahwa kegiatan ini memiliki peran strategis dalam membangun pondasi kemitraan jangka panjang antara Quilla dan para petani lokal.
“Riung Mumpulung ini penting sebagai ruang temu, mendengar langsung suara petani, dan menyatukan langkah. Bagi kami di Quilla, ini bukan sekadar sosialisasi, tapi pijakan awal membangun ekosistem pertanian sacha inchi yang berdaya saing, untuk memastikan kontinuitas pasokan, kualitas produk, dan keterlibatan petani secara langsung dalam rantai nilai,” tambahnya.
Ia menjelaskan, saat ini tren permintaan pasar terhadap produk sacha inchi, khususnya minyak dan biji siap olah terus meningkat, namun ketersediaan bahan baku belum mampu memenuhi kebutuhan industri. Untuk menjawab tantangan tersebut, Quilla tidak berjalan sendiri. Perusahaan menjalin kerja sama erat dengan Gapoktan Cody dan mitra riset. Selain itu, persoalan akses terhadap pasar dan stabilitas harga juga menjadi perhatian. Quilla menegaskan pentingnya kepastian serapan hasil panen agar petani tidak ragu berinvestasi dalam budidaya jangka panjang.
“Kami melihat peluang besar, tapi juga tantangan yang nyata. Persediaan belum mencukupi permintaan. Itulah kenapa sinergi dengan Gapoktan sangat kami butuhkan untuk membangun jaminan pasar. Jadi bukan hanya membeli hasil panen, tapi juga memastikan ada permintaan yang jelas dan berkelanjutan. Inilah mengapa distribusi dan pemasaran menjadi fokus kami,” tambah Hadiyan.
Melalui kontribusi riset, pendampingan teknis dan pembukaan akses pasar, Quilla berusaha memastikan agar proses produksi sacha inchi berjalan baik dan berkelanjutan. Hal ini juga dilakukan untuk menjaga agar kualitas sacha inchi dari Cianjur memiliki nilai lebih, baik dari sisi kandungan gizi, standar mutu, maupun kepastian pasar utama yang menyerapnya.


Gayung bersambut, Ketua Gapoktan Cody, Teguh Dwi Raharjo, menyampaikan bahwa kemitraan dengan Quilla Indonesia menjadi harapan baru bagi para petani di Desa Cibokor dan sekitarnya. Ia menyoroti tantangan yang selama ini dihadapi petani, terutama dalam hal keberlanjutan pasar dan pendampingan teknis
“Selama ini kami menanam tapi bingung mau dijual ke mana, harganya juga tidak menentu. Dengan bermitra bersama Quilla, kami merasa ada yang mendampingi dari hulu sampai hilir,” ujar Teguh


Salah satu petani, Rusman, berharap ada jaminan pasar dan harga yang layak bagi hasil panen mereka. Ia mengapresiasi dukungan yang selama ini diberikan oleh pemerintah, namun berharap ada perhatian lebih dalam hal pemasaran. Rusman berharap pendampingan dari Quilla terus berlanjut sebagai bentuk komitmen bersama dalam membangun pertanian yang berkelanjutan dan berpihak pada petani kecil, “Mudah-mudahan Quilla terus dampingi kami.” tambahnya.
Prof. Nurjaya, seorang ahli pemuliaan benih, menegaskan bahwa pengembangan sacha inchi merupakan wujud nyata semangat kewirausahaan di sektor pertanian. Ia menilai apa yang dilakukan oleh Gapoktan dan para petani lokal bersama Quilla Indonesia telah menunjukkan arah positif menuju pertanian yang berkelanjutan dan bernilai tambah tinggi.
“Sacha Inchi di Cianjur, Insya Allah, akan menjadi varietas yang kami kawal dan bina bersama. Ini bukan hanya soal tanam-menanam, tapi juga tentang keberlanjutan, konsistensi, dan legalitas varietas agar memiliki plasma nutfah yang sah dan terjamin,” ujarnya


Hidayat Makbul, tokoh kasepuhan Cianjur mengapresiasi langkah Quilla dalam mendorong kelembagaan petani melalui kemitraan dan pembentukan sistem pendukung. Ia juga menegaskan bahwa pengembangan pertanian komoditas baru seperti sacha inchi merupakan peluang penting untuk membangkitkan kembali semangat bertani di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda.


“Pertanian itu perlu sistem dan kolaborasi. Tidak bisa jalan sendiri. Maka kehadiran Quilla yang mau turun langsung ke lapangan, mendengar petani, bahkan membangun dari bawah, adalah hal yang luar biasa dan langka saat ini. Itu harus kita dukung bersama. Pemerintah, petani, dan koperasi perlu menyesuaikan diri untuk bisa bersinergi,” tutur Hidayat.
Bagi Quilla, kegiatan Riung Mumpulung ini adalah langkah nyata untuk membangun pertanian sacha inchi yang lebih baik, dimulai dari Cianjur. Quilla tidak hanya datang sebagai perusahaan, tapi juga sebagai teman petani yang siap mendampingi dari proses budidaya hingga ke pasar.
Kegiatan ini bukan sekadar berkumpul dengan petani, Quilla ingin memastikan petani punya akses ilmu, alat, dan jaringan sebagai bentuk kolaborasi nyata agar sacha inchi bisa menjadi komoditas unggulan, dan petani bisa tumbuh bersama dengan kepastian yang lebih jelas. (penulis; wulan)


Quilla, Cianjur – Quilla Indonesia resmi menjalin kemitraan strategis dengan Gapoktan Cody untuk memperluas budidaya tanaman herbal bermutu tinggi, Sacha Inchi, di Desa Cibokor, Kabupaten Cianjur. Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah komoditas lokal, serta membuka akses yang lebih luas terhadap pasar industri pangan sehat dan kosmetik. Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari semangat “Serap Gizi Alam, Tebar Kebaikan” dalam acara Riung Mumpulung Petani Sacha Inchi Cianjur yang digelar pada Rabu (09/07/2025).